MEMBUAT JARINGAN ROUTER STATIC
Disusun Oleh Kelompok J :
Sri Handayani
|
NIM: 064001500020
|
|
Namira Winona
|
NIM: 064001800002
|
|
Puspa Ayu Savira
|
NIM: 065001800009
|
|
Karmielinda
Nabila
|
NIM: 064001800021
|
Universitas trisakti
Fakultas
Teknologi Industri
Teknik
Informatika
Jakarta
– Indonesia
2019
i. Tujuan Praktikum
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum tujuh matakuliah Jaringan
Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum
dalam membuktikan percobaan Routing Static
ii. Teori Percobaan
Tracer merupakan aplikasi untuk alat untuk simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media
pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan
komputer.
Pengertian Router adalah Router Adalah Sebuah Alat Yang
Mengirimkan Paket Data Melalui Sebuah Jaringan Atau Internet Menuju Tujuannya,
Melalui Sebuah Proses Yang Dikenal Sebagai Routing.
Router berfungsi sebagai Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Default Gateway Supaya Router
Gateway adalah komputer yang memiliki
minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau
lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang
memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai
ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang
meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya
berfungsi sebagai router. Fungsi Gateway
Salah satu fungsi gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua
arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat saling berkomunikasi.
iii.
Langkah-Langkah Percobaan
1.Buat topologi seperti berikut ini.
2. Atur IP address dan Default Gateway
masing-masing PC
3. setting CLI pada masing-masing Router
Router0
Router>en
// enable
Router #conf t
//configure terminal
Router (config)#int
fa0/0 //setting interface
dari router ke switch
Router
(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut //mengaktifkan
setting diatasnya
Router
(config-if)#ex //exit
Router (config)#
Router (config)#int
s2/0 //setting
interface serial di Router
Router (config-if)#ip
add 172.16.2.1255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut
Router
(config-if)#ex
Router1
Router
>en
Router
#conf t
Router
(config)#int fa0/0
Router
(config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut
Router
(config-if)#ex
Router
(config)#
Router
(config)#int s2/0
Router
(config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut
Router
(config-if)#ex
Router
(config)#
Router
(config)#int s3/0
Router
(config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut
Router
(config-if)#ex
Router2
Router
>en
Router
#conf t
Router
(config)#int fa0/0
Router
(config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut
Router
(config-if)#ex
Router
(config)#
Router
(config)#int s2/0
Router
(config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0
Router
(config-if)#no shut
Router
(config-if)#ex
4. Lakukan setting Routing pada CLI router.
Router0
Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Router1
Router (config)#ip route
172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2
Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2
Router2
Router (config)#ip route
172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1
5. Jalankan ping untuk
mengetes apakah PC saling terhubung.
iV. Kesimpulan
1. Static route berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaaringan di dalam internetwork yang telah di konfigurasi.
2. Host pada
jaringan perlu di konfigurasi yang mengarah ke default router dan gateway untuk
mencocokan dengan IP Address dari Interface local router.
3. Berhasilnya
suatu routing static tergantung pada
isian routing table
4. Routing static digunakan
untuk pengelola jaringan mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju
secara manual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar